jendela-kasur2: April 2014

Sinopsis :

Cerita Hungry Heart menyorot kehidupan sepakbola SMU Kosuke Kanou, seorang pemuda Bengal yang berambut orange. Banyak orang yang tak tahu bahwa ia adalah adik Sesuke Kanou, gelandang AC Milan asal Jepang. Oleh karena itu, Kanou selalu marah bila dibandingkan dengan kakaknya. Kanou yang semula menghindar dari sepakbola berhasil dibujuk oleh Sujiwaki Miki dan Mori, murid Jyoyo; untuk masuk ke klub sepakbola Jyoyo. Petualangan sepakbola Kanou pun dimulai.

Selain Kanou, juga ada 2 murid kelas 1 lainnya yang masuk ke Jyoyo. Mereka adalah Rodrigo, pemain berbakat asal Brazil dan Sakai, kipper tangguh dari Inggris. Senior-senior mereka antara lain: Sako dan Kamata sebagai Kapten dan Wakil Kapten, Ichikawa, Esaka, dll. Dengan bimbingan pelatih Murakami, Jyoyo harus berlatih dengan keras agar bisa bertanding di Kejuaraan Nasuonal. Kanou yang memiliki insting striker diplot pelatih sebagai pemain belakang bersama Kamata. Tentunya, Kanou merasa tak puas. Di kemudian hari, Kanou akhirnya dijadikan striker dan ia dijadikan pemain belakang dengan maksud untuk melatih skill strikernya.

Konflik juga terjadi di tim Jyoyo, seperti konflik antara Rodrigo-Ichikawa dan trauma Sakai. Namun, itu tak mengurangi semangat Jyoyo. Di tahun pertama ini, Jyoyo harus takluk oleh Kokoryu yang diperkuat oleh beberapa pemain timnas Jepang, seperti Kamiyama (striker), Fujimori bersaudara(gelandang),dan Iguchi(kipper). Kanou dkk. Bertekad untuk membalas kekalahan mereka di musim berikutnya. Di lain pihak, tim sepakbola putrid Jyoyo yang dikapteni Miki juga takluk dengan skor sangat telak. Kanou, yang mantan pelatih tim sepakbola putri menghibur Miki dan menyemangatinya bahwa perjuangan belum selesai.
Di musim berikutnya, tim Jyoyo lebih solid. Jyoyo berhasil mengalahkan Kokoryu dan melaju ke Turnamen nasional untuk pertama kalinya. Sayangnya di pertandingan pertama Jyoyo harus melawan Tenryu, eks klub Sesuke yang diperkuat pemain jenius Kagami. Bisa ditebak, Jyoyo kalah. Di akhir tahun ini, Sako dan Kamata beserta pemain kelas 3 lainnya lulus dan meninggalkan Jyoyo untuk masuk ke universitas. Kehilangan mereka dirasakan berat bagi Jyoyo yang baru berkembang.

Di tahun yang kedua, posisi kapten dan wakil kapten diserrahkan pada Esaka dan Ichikawa, sementara Kanou menjadi pemain Ace dan Rodrigo sebagai Playmaker. Saat pertandingan penyisihan, Kanou mengalami cedera parah akinat ditackle secara bersamaan. Kanou pun absent sekitar 3 bulan. Meski terdapat 3 pemain baru Jyoyo yang berbakat yaitu Yuya(Striker), Shinkawa(Sayap), dan Muroi(Back). Jyoyo tetap tak berdaya tanpa Kanou. SElain itu Yuya, Shinkawa, dan Muroi selalu bermain sendiri tanpa bekerjasama dengan senior sehingga berujung pada kekalahan.

Seiring berjalannya waktu, Jyoyo menjadi tim yang lebih solid. Kanou yang telah pulih berhasil memecahkan rekor top skor di Turnamen Interhigh dengan 18 gol. Pertandingan nasional pun menanti. Setelah melalui pertandingan-pertandingan sulit, Jyoyo akhirnya berhadapan kembali dengan Tenryu.. pertandingan berjalan seru. Jyoyo yang berjuang tanpa kenal lelah akhirnya kembali kalah dari Tenryu lewat gol Kagami di menit akhir. Harapan Kanou dkk. Untuk menjadi jUara Nasional pupus sudah. Beberapa bulan setelah Kejuaraan Nasional, Kanou terpilih menjadi anggota Jepang U-21. inilah yang menjadi tonggak awal Kanou menjadi pemain professional.

Via Solidfiles

Special Thanks to Ghaos Masoga,Animekere (Translate ke bahasa Indonesia)

Type : TV Series

Episodes : 39

Status : Completed

Genres : School, Shounen, Sports

Skor : 7.54 (http://myanimelist.net/anime/183/Whistle!)

Tahun Rilis : 2002 - 2003

Subtitle : Indonesia

Credit : Decoshoot

Sinopsis :

Menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Shō Kazamatsuri. Shō Kazamatsuri pindah dari sekolah Musashinomori ke sekolah SMU Josui agar harapannya untuk menjadi pemain tim sepak bola. Yūko Katori, guru Shō Kazamatsuri, memperkenalkan seorang bintang terkenal dari tim Musashinomori. Hal ini menyebabkan teman sekelas Shō Kazamatsuri salah paham. Sampai akhirnya ada yang mengatakan bahwa Shō Kazamatsuri tidak pernah menjadi tim inti karena mereka menganggap permainan Shō Kazamatsuri "payah". Shō Kazamatsuri kemudian berjuang keras untuk meningkatkan kemampuannya agar dapat bermain sepak bola di timnya. Asal usul Sho Kazamatsuri akan terungkap oleh ayah Tatsuya Mizuno, pelatih dari Musashinomori. diketahui bahawa Sho adalah anak dari seorang pemain sepak bola terkenal yang meninggal dalam kecelakaan sebelum mengikuti pertandingan besar.

Silahkan Download di bawah ini :